Sejarah Terciptanya Ikan yang Dinamakan Koi

Table of Contents

Ikan koi merupakan ikan endemic khas dataran China. Pendapat ini diperkuat dengan ditemukannya sebuah buku berusia ribuan tahun bernama Yogyokyo. Akan tetapi Jepang juga memiiki dua buku kuno yang membahas tentang ikan koi yaitu Hitachi-fudoki dan Nishonshoki/Nihon shoki. Tapi sayangnya, sampai saat ini masih banyak bagian dari buku tersebut yang belum berhasil diterjemahkan.

Penduduk china menganggap koi sebagai ikan mas biasa sedangkan di Jepang ikan koi pada mulanya dikonsumsi akan tetapi dengan keindahan warna yang dimilikinya, ikan koi dibudidayakan dengan tujuan ikan hias.

Nama Nishikigoi berasal dari dua kata yaitu Nishiki  yang berarti berwarna-warni dan goi yang berarti ikan mas. Akan tetapi di Jepang nama ikan ini beragam.

Nama Nishikigoi digunakan oleh seorang peneliti di Pusat Penelitian Perikanan Niigata yaitu Kei Abe untuk menunjuk ikan koi jenis Taisho Sanshoku yang dibudidayakannya di kawasan Takezawa Mura pada 1918.

Pertama kali dikembangkan sekitar tahun 1820 dengan varitas pertama Hi-goi, Asagi dan Bekko.

Pada era dinasti Meiji (1875 M) tercipta varitas baru Ki Utsuri.

Pada era Taisho (1912-1926 M) telah dikembangbiakkan varitas Shiro utsuri, Ki utsuri, Taisho Sanshoku, dan Kohaku.

Pada era dinasti Showa tercipta Ginrin, Ogon dan Kawarimono.

Pada tahun 1900, ikan karper kaca berwarna hitam didatangkan dari Jerman ke Jepang. Karakteristik ikan ini licin tanpa sisik seperti kaca. Dan terciptalah Doitsu Nishikigoi.

Kok Bisa Koi Muncul Di Indonesia?

Pada tahun 1981-1982 Dragon Feng dan Hani Moniaga mendatangkan nishikigoi dari Jepang.

Setahun sebelumnya, Indonesia mengirimkan 60 ekor ikan Kumpay pada pangeran Akihito untuk disilangkan dengan koi Jepang.

Sepuluh tahun kemudian Pangeran Akihito mengirimkan kembali hasil persilangan ikan dan kemudian disebut Hirenaga Koi. Koi tersebut terdiri dari Platinum, Kohaku, Asagi, Shusui, dan Taisho Sanshoku.

Awal mula budidaya koi di Indonesia berada di daerah sukabumi (1982) dan sejumlah bibit dibawa seorang petani ke Blitar (1986). Sejak inilah budidaya ikan koi mulai terkenal di Indonesia.

Hingga saat ini sudah meluas ke daerah lain seperti Banjarnegara, Cianjur, Bandung, Klaten, Magelang, Magetan, Kediri, Tulungagung, dan daerah ain di pulau jawa.