- Protein
- Protein sangat diperlukan untuk membangun fungsi fisiologi dan pertumbuhan sel-sel tubuh koi. Koi yang masih kecil membutuhkan protein yang lebih besar dibandingkan koi dewasa. untuk koi yang baru berumur beberapa hari sampai seukuran ibu jari, membutuhkan kandung protein sampai 42% di dalam pakan. Sedangkan jika koi sudah beranjak dewasa, maka kebutuhan protein antara 30 – 38 %. Jika kebutuhan protein tidak terpenuhi dengan baik, maka pertumbuhan koi menjadi lambat, dan akan tampak kurus. Sumber utama protein bagi pakan koi antara lain adalah tepung ikan dan tepung kedelai.
- Lemak (Fat)
- Lemak (fat) atau lipid adalah sumber energi utama bagi koi. Lemak juga membantu menjaga gaya apung Koi (Koi Buoyancy) agar tetap netral. Kebutuhan lemak yang terbaik untuk kesehatan koi adalah antara 3 – 10%.
- Jika kandungan lemak di dalam pakan koi terlalu berlebihan yakni diatas 10 % maka akan menyebabkan kenaikan berat badan koi dan dapat mengganggu fungsi hati. Sebaliknya, jika kekurangan lemak yaitu dibawah 3% maka hal ini dapat menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah koi. Sumber lemak untuk pakan koi dapat diperoleh dari gandum, tepung ikan atau minyak jagung.
- Karbohidrat (Carb)
- Karbohidrat dapat diperoleh dari beberapa sumber nabati antara lain seperti gandum, padi dan jagung, namun sebaiknya tidak lebih dari 30 %- 40%.
- Hindari makanan yang terlalu banyak karbohidrat, sebab tubuh koi sangat lambat menyerapnya. Pakan pelet yang terlalu banyak karbohidrat tidak efektif untuk menunjang pertumbuhan dan hanya membuat perut koi tampak buncit. Jika koi kekurangan zat karbohidrat, maka didalam proses metabolisme akan memecah protein yang menghasilkan lebih banyak ammonia dan berbahaya bagi kolam filter, sebab dapat menyebabkan bom amoniak.
- Serat (Fiber)
- Serat atau fiber diperlukan untuk proses pencernaan koi untuk memperlancar penyerapan nutrisi. Namun jika koi terlalu banyak mengkonsumsi makanan berserat, akan menyebabkan kotoran yang berlebihan sehingga dapat mencemari kolam.
- Komposisi serat yang dianjurkan adalah 5% dalam pakan koi. Sumber serat pada pakan bisa berasal dari sayuran seperti daun selada, kangkung, jagung, oats dll yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
- Vitamin
- Koi juga membutuhkan beberapa vitamin antara lain vitamin A, B, C, D, dan K yang sangat penting bagi pertumbuhan Koi terutama ketika Koi masih kecil. Fungsi utama vitamin adalah membangun sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin akan menyebabkan koi sangat mudah terserang berbagai penyakit.
- Mineral
- Mineral diperlukan agar metabolisme dan proses osmoregulasi di dalam tubuh koi dapat berlangsung dengan normal.
- Koi dapat menyerap mineral dari makanan yang diberikan atau langsung dari air kolam. Pastikan kebutuhan mineral koi dapat terpenuhi untuk menghindari penurunan nafsu makan dan pertumbuhan yang lambat. Mineral seperti Kalsium dan Fosfor penting untuk pembentukan struktur tulang. Magnesium dibutuhkan dalam proses metabolisme. Sedangkan Kalium dan Natrium diperlukan untuk fungsi saraf.
- Zat Color Enhancement
- Warna yang muncul pada ikan hias ini berasal dari pengendapan karotenoid didalam jaringannya. Sumber karotenoid alami banyak diperoleh dari sayuran dan buah-buahan antara lain wortel, jeruk dan semangka, sedangkan sumber karotenoid buatan banyak ditemukan dalam bentuk astaksantin, lucantine red, lucantine pink, carophyl pink, dan spirulina.
- Spirulina
- Sel-sel yang dimiliki spirulina mengandung murein mucopolymer yang mudah dicerna oleh enzim pencernaan dan disekresikan. Spirulina dapat meningkatkan lapisan mukosa alami sehingga membuat kulit dan sirip ikan koi mengkilap.
- Spirulina juga berfungsi untuk mencegah penyakit dan mempercepat penyembuhan. Spirulina bersifat sangat alkali sehingga dapat membantu memperbaiki keseimbangan pH basa pada sel tubuh.